
BRABASAN-Pemerintah Desa Brabasan, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Mesuji pada tahun Anggaran 2023 merealisasikan program ketahanan pangan. Salah satu poin yang tertera adalah pemerintah desa menganggarkan (+-)1.150 bibit Alpukat yang dibagikan masing-masing /KK mendapatkan 1 bibit Alpukat.
Salah satu implementasi program ketahanan pangan di Desa Brabasan yaitu penanaman bibit pohon Alpukat. Penanaman bibit pohon Alpukat dilakukan di lahan milik warga Desa Brabasan. Penanaman bibit Alpukat dilakukan langsung oleh Warga desa yang didampingi oleh Kepala Desa Brabasan beserta Perangkat Desa (RK/RT) dimasing-masing Lahan warga, Sabtu, 01 Maret 2023.
Menurut Kepala Desa Brabasan Bpk.SUGIONO, penanaman bibit Alpukat di lahan masyarakat dimaksudkan agar pemeliharan bibit alpukat menjadi bagian dari tanggung jawab swadaya masyarakat. Pemilihan Alpukat karena memiliki salah satu keunggulan kandungan vitamin dalam rangka pengentasan Stunting jangka panjang.
“Buah Alpukat memiliki kandungan vitamin yang sangat bermanfaat bagi pengentasan Stunting. Saya berharap buah Alpukat yang dihasilkan nanti dapat dijadikan sebagai bahan pangan untuk masyarakat kami,” tuturnya.
Selain manfaat konsumsi, hasil panen buah Alpukat nantinya dapat juga bernilai ekonomis sehingga dapat dijadikan sebagai salah satu unit usaha Badan Usaha Milik Desa Brabasan.
“Insyallah, semoga bibit Alpukat yang kami tanam hari ini berbuah dengan cepat sehingga kami dapat memanfaatkan secepatnya” ungkapnya selesai menanam bibit.
Kepala Desa Brabasan juga menjelaskan bahwa program ini bagus juga untuk pencegahan pemanasan global jangka panjang. Semakin banyak buah Alpukat yang ditanam di desa-desa maka kondisi desa akan menjadi teduh. Banyaknya pohon tentu akan menghasilkan oksigen yang bersih bagi Kesehatan masyarakat. Kegiatan tersebut juga merupakan bagian dari Inovasi desa dalam melakukan program ketahanan pangan berkelanjutan.
Bibit Alpukat yang ditanam berjenis Raja Giri. Jenis bibit Alpukat tersebut memilik buah yang bagus dan masa berbuah cepat. Pemerintah Desa Brabasan menekankan kepada masyarakatnya agar program ini menjadi tanggung jawab bersama karena buah yang dihasilkan dimanfaatkan sendiri oleh warga untuk kesejahteraan dalam jangka panjang.
.jpeg)

